Dikarenakan baru saja mendapatkan momongan, maka tulisan yang aku buat merupakan curahan hati didalam merawat bayi.
Pemakaian Gurita pada bayi merupakan salah satu tradisi yang sudah turun-temurun di dalam merawat bayi, terutama di Indonesia, dan hal tersebut akan terus berjalan seiring banyaknya pasangan yang baru mempunyai anak yang masih tinggal bersama orang tua, atau hanya tinggal dengan orang tua apabila dalam kondisi baru melahirkan. Secara otomatis tradisi tersebut tidak bisa dielakkan, dikarenakan tidak adanya bekal pengetahuan yang cukup bagi pasangan yang baru mempunyai anak di dalam mengurus anak.
Secara medis pemakaian gurita pada bayi tidak dianjurkan karena akan merugikan bayi itu sendiri, berdasarkan informasi dari dokter Irwan di Dokteranakku.com http://dokteranakku.com/, kerugian dari pemakaian gurita pada bayi diantaranya :
Tetapi sebagai pasangan baru tentunya tidak bisa secara tiba-tiba menghilangkan tradisi yang sudah turun-temurun tersebut, karena akan menyinggung beberapa pihak, tetapi permasalahannya sebagai pasangan baru juga harus memperhatikan kondisi bayinya sendiri.
Jadi solusi dari permasalahan tersebut adalah pemakaian gurita pada bayi tetap diterapkan, tetapi di dalam melakukan ikatan gurita sebaiknya tidak terlalu kencang dan jangka waktu pemakaian gurita sebaiknya sudah lepas ketika tali pusar bayi sudah "puput" atau sudah kering.
Memang tidak mudah menghilangkan tradisi yang sudah turun-temurun, tetapi demi kebaikan si bayi apa ya.. harus tetap diterapkan.
Untuk itulah sebagai pasangan baru tentunya pengetahuan yang cukup di dalam merawat bayi merupakan hal yang mutlak, pengetahuan tersebut bisa di dapat dari membaca atau browsing di internet,sehingga ketika berhadapan dengan tradisi yang sudah ada, pasangan yang baru bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik yang bisa diterapkan pada si bayi... bener ga si ?
Pemakaian Gurita pada bayi merupakan salah satu tradisi yang sudah turun-temurun di dalam merawat bayi, terutama di Indonesia, dan hal tersebut akan terus berjalan seiring banyaknya pasangan yang baru mempunyai anak yang masih tinggal bersama orang tua, atau hanya tinggal dengan orang tua apabila dalam kondisi baru melahirkan. Secara otomatis tradisi tersebut tidak bisa dielakkan, dikarenakan tidak adanya bekal pengetahuan yang cukup bagi pasangan yang baru mempunyai anak di dalam mengurus anak.
Secara medis pemakaian gurita pada bayi tidak dianjurkan karena akan merugikan bayi itu sendiri, berdasarkan informasi dari dokter Irwan di Dokteranakku.com http://dokteranakku.com/, kerugian dari pemakaian gurita pada bayi diantaranya :
- Volume ruang perut bayi masih kecil. Tekanan akibat ikatan gurita membuat perkembangan organ bagian dalam agak tertahan.
- Tekanan perut jadi tinggi yang selanjutnya dapat menekan titik-titik lemah seperti di pusar dan di daerah hernia dekat paha kanan-kiri.
- Jika ikatannya terlalu kuat akan menekan bagian diafragma yang memicu bayi jadi gampang muntah.
- Bayi merasa kepanasan dan berkeringat yang memicu munculnya biang keringat pada daerah yang dipakaikan gurita.
- Dapat mengganggu gerak pernapasan bayi karena bayi masih menggunakan pernapasan perut.
Tetapi sebagai pasangan baru tentunya tidak bisa secara tiba-tiba menghilangkan tradisi yang sudah turun-temurun tersebut, karena akan menyinggung beberapa pihak, tetapi permasalahannya sebagai pasangan baru juga harus memperhatikan kondisi bayinya sendiri.
Jadi solusi dari permasalahan tersebut adalah pemakaian gurita pada bayi tetap diterapkan, tetapi di dalam melakukan ikatan gurita sebaiknya tidak terlalu kencang dan jangka waktu pemakaian gurita sebaiknya sudah lepas ketika tali pusar bayi sudah "puput" atau sudah kering.
Memang tidak mudah menghilangkan tradisi yang sudah turun-temurun, tetapi demi kebaikan si bayi apa ya.. harus tetap diterapkan.
Untuk itulah sebagai pasangan baru tentunya pengetahuan yang cukup di dalam merawat bayi merupakan hal yang mutlak, pengetahuan tersebut bisa di dapat dari membaca atau browsing di internet,sehingga ketika berhadapan dengan tradisi yang sudah ada, pasangan yang baru bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik yang bisa diterapkan pada si bayi... bener ga si ?
0 comments:
Posting Komentar