Catetan

KAPAN MAKANAN PADAT DIBERIKAN PADA BAYI ? 0

Berdasarkan rekomendasi dari WHO (Wordl Health Organization), pemberian makanan padat kepada bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi berusia 6 bulan, jadi selang waktu usia bayi 0 - 6 bulan, sebaiknya bayi tetap diberikan ASI Eksklusif.

Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan memang tidak sepenuhnya bisa dilakukan, terutam bagi bagi ibu bekerja atau ibu yang tidak keluar ASI-nya, jadi mau tidak susu formula-lah salah satu solusi ketika sang ibu tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya.

Tetapi bukan berarti makanan padat bisa langsung diberikan kepada bayi tanpa melihat kapan bayi siap menerimanya. Namun terkadang niat baik dari para orang tua tidak selalu berakhir baik buat anaknya. Kurangnya informasi dan budaya yang salah menjadi salah satu penyebab hal yang tidak baik terjadi pada si anak.

Salah satu contoh adalah ketika bayi laki-laki menginjak usia satu bulan dengan kondisi si bayi mengkonsumsi ASI lebih banyak dan lebih sering dari biasanya, jadi terlihat selalu lapar... tetapi apakah dengan begitu makanan tambahan menjadi sah atau legal untuk diberikan kepada si bayi??

Selama ASI masih mengucur deras dan kondisi si Ibu masih bisa menyusui, kenapa juga harus menggunakan makanan padat?, disinilah salah satu ujian awal bagi si ibu di dalam mengatasi rasa egois ketika menghadapi tingkah laku anak. apabila permasalahannya terletak pada tradisi yang ada, lebih baik di cari jalan tengah yaitu, dengan memberikan susu formula pada si bayi misalnya... tetapi sebelum keputusan tersebut dibuat, konsultasi kepada pihak yang lebih mengetahui yaitu dokter tentunya... merupakan suatu kewajiban.

Sebagai informasi berdasarkan riset dari James Mc Kenn a, PhD. bahwa bayi yang tidur lebih lama terutama bagi bayi yang berusia dibawah 6 bulan, akan memiliki resiko kematian bayi mendadak lebih besar, dibandingkan bayi yang tidurnya lebih singkat.

Normalnya, bayi yang baru lahir jangka waktu tidrunya lebih singkat dikarenakan lambung bayi masih kecil, sehingga membutuhkan nutrisi yang lebih banyak, akibatnya bayi akan lebih sering menyusu, jadi semata-mata bukan masalah kenyang atau lapar. Seiring dengan perkembangan bayi, ia akan tidur lebih lama... jadi yach normal... betul gak?

Untuk melihat kapan bayi siap menerima manakanan padat, kita bisa melihat dari tingkah laku dari si bayi itu sendiri, diantaranya :
  1. Bayi dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.
  2. Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidah.
  3. Bayi sudah siap dan mau mengunyah.
  4. Bayi sudah bisa “menjumput”, dimana dia bisa memegang makanan atau benda lainnya dengan jempol dan telunjuknya. Menggunakan jari dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak bisa menggantikan gerakan “menjumput”.
  5. Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan mungkin akan mencoba untuk meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.


Lalu kenapa makanan padat harus diberikan sampai bayi berumur 6 bulan ?
banyak sekali alasan kenapa sampai hal tersebut harus dilakukan, kalau melihat dari akibat buruk dari pemberian makanan padat sebelum waktunya adalah sebagai berikut :
  1. Makanan padat membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih keras, dan hal inilah yang menyebabkan si bayi tidak mudah lapar, karena lambungnya harus bekerja lebih lama untuk mencerna makanan, dan mungkiiinn... beberapa orang tua akan lebih tenang, karena si anak tidak rewel minta susu lagi, jadi ya ga repot... tetapiiiii kalau dipikir secara logika, gelas yang sedemikian kerasnya apabila dalam kondisi dingin lalu dimasukkin air yang panas... yach langsung pecah berantakan, begitu juga bila lambung bayi, apabila belum pada waktunya sudah diberikan makanan padat.. akibatnya yachh bakalan bocor... amit-amit dech.
  2. Bayi akan mudah terkena kuman penyakit yang berasal dari makanan, apabila penyajiannya tidak higienis.
  3. Resiko gangguan pencernaan pada bayi lebih besar, dikarenakan asam lambung dan enzim untuk membantu pencerna makanan baru di produksi ketika bayi berusia 6 bulan, hal tersebut menyebabkan bayi lebih sering mengalami diare dll.
  4. Resiko alergi lebih besar pada bayi dikarenakan sel-sel di sekitar usus belum siap untuk penyerapan makanan yang mengakibatkan terjadinya alergi.


kalau dilihat dari segi keuntungan menunda pemberian makanan padat pada bayi adalah:
  1. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya bayi dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS – sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. Riset medis mengatakan bahwa ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan pada usia lebih dari 6 bulan.
  2. Menunda pemberian makanan padat memberikan perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit.
  3. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem penernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang.
  4. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayi agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat berkembang dengan baik.
  5. Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko alergi makanan.
  6. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat besi
  7. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari resiko terjadinya obesitas di masa datang
  8. Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk mejaga kesediaan ASI mereka
  9. Menunda makanan padat membantu memberi jarak pada kelahiran bayi.


Pada akhirnya segala informasi ini hanyalah bentuk ungkapan keingitahuanku sebagai bapak yang baru... jadi yach apabila ada ketidak sesuaian dengan hal yang seharusnya terjadi, mohon informasinya... uaaahhhhh... ngantuk.

sumber : 1.http://keluargamustofa.wordpress.com 2.http://asioke.multiply.com

0 comments:

Posting Komentar